Biaya membangun rumah permeter 2023
1. Perhitungan Harga Tanah
Perhitungan awal yang harus Anda ketahui adalah perhitungan harga tanah. Pilihlah tanah dengan ukuran yang cukup tanpa harus memaksakan budget yang dimiliki. Sebagai contoh, apabila Anda hendak membeli tanah dengan ukuran 60 meter persegi di Jakarta dengan estimasi harga tanah Rp4.000.000 per meter. Bisa disimpulkan bahwa biaya yang perlu dikeluarkan untuk membeli tanah adalah seperti berikut.
Rp4.000.000 x 60 meter = Rp240.000.000.
2. Perhitungan Biaya Buat Pondasi
Biaya yang perlu diperhitungkan selanjutnya adalah perhitungan biaya untuk membuat pondasi rumah. Untuk menghitung pondasi rumah 1 lantai type 36, Anda perlu menghitung volume pondasi dengan rumus trapesium, yaitu,
Penampang Bawah + Penampang Atas : 2 x Tinggi Pondasi
Sebagai contoh, saat ingin membangun rumah satu lantai, ukuran Penampang Bawah adalah 50cm, Penampang Atas 30cm, dan Tinggi Pondasi 60cm.
Dengan mengikuti rumus di atas, berikut ini adalah hasil hitungannya.
((0,5m + 0,3m) / 2) x 0,6m = 0,24 meter kubik.
Bisa disimpulkan bahwa setiap satu meter panjang pondasi membutuhkan sekitar 0,24 meter kubik.
Setelah Anda mengetahui kubikasi pondasi per meter, barulah bisa menghitung biaya yang perlu dikeluarkan. Biaya yang perlu dikeluarkan untuk satu meter kubik pondasi adalah sekitar Rp1.000.000. Estimasi biaya yang perlu dikeluarkan untuk setiap 1 meter pondasi adalah.
Rp1.000.000 x 0,24m = Rp192.000 per meternya.
Perhitungan kasar biaya pondasi yang perlu dikeluarkan untuk tanah seluas 60 meter persegi adalah seperti berikut.
Rp192.000 x 36 meter = Rp6.192.000.
3. Perhitungan Material Bahan Bangunan
Hal penting yang perlu diperhatikan saat bangun rumah per meter adalah biaya material bahan bangunan. Dalam membangun rumah, biaya material bahan bangunan memakan biaya yang paling besar. Berikut ini adalah rincian material bahan bangunan rumah dan harganya yang perlu Anda ketahui.
Berdasarkan ukuran standar batu bata, diperlukan sekitar 90 buah bata untuk membuat dinding seluas 1 meter persegi. Jika dikalkulasi total luas tembok untuk rumah type 36 adalah 154 meter persegi. Estimasi total bata yang diperlukan adalah 90 bata x 154 meter persegi = 13.860 buah. Supaya memiliki cadangan, bulatkan pembelian bata menjadi 14.000 buah.
Harga jual bata Rp500 per buah. Estimasi total biaya yang diperlukan adalah seperti berikut.
Rp500 x 14.000 = Rp7.000.000
Untuk rumah type 36 memerlukan semen 50kg sebanyak 90 sak. Harga jual semen 50kg satu sak adalah sekitar Rp50.000. Estimasi total biaya untuk membeli semen adalah.
Rp50.000 x 90 = Rp.4.500.000
Total volume pasir yang diperlukan untuk rumah type 36 adalah sekitar 20 meter kubik. Estimasi harga jual pasir saat ini adalah Rp150.000 per meter kubik. Bisa dihitung kebutuhan biaya untuk membeli pasir adalah seperti berikut.
Rp150.000 x 20 meter kubik = 3.000.000
Rumah type 36 membutuhkan kerikil dengan jumlah sekitar 1 meter kubik. Estimasi harga kerikil adalah Rp280.000 per meter kubik. Biaya yang perlu dikeluarkan adalah seperti berikut.
Rp280.000 x 1 meter kubik = Rp280.000
Biaya selanjutnya yang perlu dikeluarkan adalah biaya paku. Biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli berbagai jenis paku adalah seperti berikut.
Rp400.000
4. Perhitungan Pembuatan Atap
Untuk menghemat biaya, Anda bisa memanfaatkan atap seng pada rumah. Rumah type 36 membutuhkan atap seng kurang lebih sebanyak 40 lembar. Estimasi harga seng saat ini adalah sekitar Rp65.000 per lembar. Diperlukan juga rabung seng sebanyak 5 lembar, dengan harga satuannya Rp15.000. Total biaya yang perlu dikeluarkan untuk bahan membuat atap adalah seperti berikut.
(Rp65.000 x 40) + (Rp15.000 x 5) = Rp2.600.000 + Rp75.000 = Rp2.675.000
Tags :

PT Solusi Ruang Indonesia
KONSULTASI AWAL GERATIS.! | Sihlakan segera hubungi kami untuk mulai wujudkan bangunan impian anda.!
- Summarecon, Kota Bekasi
- ptsolusiruang@gmail.com
- 0812-9998-71107